Asesmen risiko kejahatan merupakan langkah penting dalam merumuskan kebijakan pemerintah yang efektif dan efisien. Hal ini dikarenakan asesmen risiko kejahatan dapat membantu pemerintah dalam mengidentifikasi potensi kejahatan yang dapat terjadi serta merumuskan strategi pencegahan yang tepat.
Menurut Dr. Andi Suradji, seorang pakar keamanan dari Universitas Indonesia, “Pentingnya menerapkan asesmen risiko kejahatan dalam kebijakan pemerintah tidak bisa diabaikan. Dengan melakukan asesmen risiko kejahatan, pemerintah dapat mengidentifikasi area-area yang rentan terhadap kejahatan dan mengambil langkah-langkah preventif yang tepat.”
Berdasarkan data Kementerian Hukum dan HAM, kasus kejahatan di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah untuk melakukan asesmen risiko kejahatan guna mengurangi tingkat kejahatan di masyarakat.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Dr. Bambang Susanto, seorang ahli kriminologi dari Universitas Gajah Mada, ditemukan bahwa penerapan asesmen risiko kejahatan dalam kebijakan pemerintah dapat mengurangi tingkat kejahatan hingga 30%. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya asesmen risiko kejahatan dalam merumuskan kebijakan pemerintah yang efektif.
Oleh karena itu, pemerintah perlu memperhatikan pentingnya menerapkan asesmen risiko kejahatan dalam kebijakan yang mereka buat. Dengan demikian, diharapkan tingkat kejahatan di masyarakat dapat ditekan dan keamanan serta ketertiban dapat terjaga dengan baik.